PALU, 25 September 2025 – Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako, secara resmi menutup dan menarik kembali 115 mahasiswa peserta Program Magang Mandiri Administrasi Publik Batch 3. Penarikan ini menandai berakhirnya masa pengabdian dan praktik kerja lapangan mahasiswa yang telah berlangsung sejak Mei 2025 di berbagai Lembaga, Badan, Dinas, dan Non-Governmental Organization (NGO) di Sulawesi Tengah.

Acara penarikan mahasiswa secara simbolis dilaksanakan pada Kamis, 25 September 2025, dan diwakili oleh tim Program Studi yang mengunjungi beberapa instansi mitra utama.

Koordinator Program Studi Administrasi Publik, Dr. Intam Kurnia, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh instansi mitra atas bimbingan dan kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa selama periode magang.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh Lembaga, Badan, Dinas, dan NGO di Sulawesi Tengah yang telah menjadi laboratorium nyata bagi 115 mahasiswa kami. Kami mendengar banyak laporan positif mengenai kontribusi dan kinerja adaptif mahasiswa di lapangan. Ini membuktikan bahwa ilmu administrasi publik yang mereka peroleh relevan dan siap diterapkan,” ujar Dr. Intam Kurnia.

Fiki Ferianto, S.Sos., MPA., selaku Ketua Program Magang Mandiri, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berhasil dalam mencapai target akademik, tetapi juga dalam memberikan kontribusi substantif kepada instansi mitra.

“Selama kurang lebih empat bulan, 115 mahasiswa ini telah terlibat dalam berbagai proses administrasi, mulai dari penyusunan laporan, analisis kebijakan publik, hingga membantu pelaksanaan program layanan masyarakat. Laporan akhir mahasiswa menunjukkan mereka berhasil mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi solusi untuk beberapa tantangan birokrasi yang mereka hadapi,” jelas Fiki Ferianto.

Fiki Ferianto menambahkan bahwa keberhasilan Batch 3 ini akan menjadi dasar evaluasi untuk meningkatkan kualitas program magang di tahun-tahun mendatang, khususnya dalam memperkuat sinergi antara kurikulum akademik dan kebutuhan praktis di lapangan.

Setelah penarikan ini, para mahasiswa diwajibkan menyusun laporan akhir magang dan mempresentasikan hasil temuan mereka. Pengalaman di lapangan diharapkan dapat memperkaya perspektif mereka mengenai tata kelola pemerintahan, manajemen sumber daya publik, dan dinamika pelayanan publik di Sulawesi Tengah.

Program Studi Administrasi Publik berharap, bekal pengalaman praktis ini akan menjadi modal utama bagi 115 lulusan Magang Mandiri Batch 3 untuk menjadi tenaga profesional yang kompeten dan berintegritas, siap mengisi posisi strategis di sektor publik maupun swasta.